ampai tanggal posting ini pertama saya publish, saya belum menerima email jawaban dari Ms. Carman L. Lapointe, dari United Nations Under-Secretary- General for Internal Oversight Carman L. Lapointe, Under-Secretary itu, saya pribadi tidak mengetahui jelas apa sebabnya, kecuali Tuhan dan orang yang terlibat dalam menulis email itu.
Dan celakanya orang yang saya harapkan akan mau membantu saya bicara dengan Ms. Carman L. Lapointe, tadi pagi ternyata tidak saya jumpa di tempat kerjanya, dan saya juga tidak bisa menanyakan kepada kawan kerjanya karena saya tidak mengetahui nama orang yang saya cari itu.
Lebih celaka lagi ketika ternyata pada tanggal 7 -12-2011, saya menanyakan ke beberapa bank yang ada di Indonesia mereka menyatakan, tidak bisa menerima dana sebesar itu, dan bahkan mereka menyatakan bahwa untuk dana sebesar itu, hanya Bank asing yang mau merimanya, celakanya saya belum punya rekening di Bank asing, karena untuk setoran pertama saja minimal harus 20.000.000 ( dua puluh juta rupiah ), dan sampai posting ini saya publish, saya belum punya uang sebanyak itu.
Yang lebih membuat saya cemas adalah:
Ada seorang ibu yang mau menitipkan anaknya kepada saya untuk saya asuh dan didik, dan saya belum menanyakan untuk di didik jadi apa, apa untuk jadi:
1. panglima perang Mulkullah seperti Nabi Nuh, atau Khalid bin Walid di masa Nabi Muhammad, atau
2. pemuka agama. Atau
3. pengusaha. atau
4. politikus,
walau yang pasti jabatan sebagai panglima perang atau perdana mentri dalam pemerintahan Mulkullah bisa di jabatnya, kapan saja anak itu mau.
Dan dana yang akan beliau berikan kepada saya lebih besar dari yang akan diberikan dari Nigeria itu, dan bahkan yang terbesar yang sampai saat ini saya terima.
Dan tentu saja kiriman itu dari luar Indonesia karena seperti yang pernah saya jelaskan di beberapa Blog saya yang lain:
di Indonesia saya sangat beruntung jika ada orang yang saya mintakan bantuannya, mereka hanya mengatakan:
"tidak memiliki apa pun untuk memberikan bantuan ( sumbangan ) atau pinjaman ( hutang )".
Atau mereka mengatakan:
"lebih baik meminta bantuan ( sumbangan ) atau pinjaman ( hutang ) kepada anggota keluarga sendiri saja",
jelasnya saya tidak di maki atau tidak di tangkap atau di aniaya atau di bunuh....
Dan bahkan tampaknya di Indonesia, ..... saya termasuk orang yang bukan hanya ada dalam D.P.O. atau T.O. tidak bisa dan bahkan tidak boleh kaya atau bahkan tidak boleh bisa buka usaha apa saja,
tapi juga TIDAK BOLEH HIDUP DARI SEJAK BARU LAHIR DAN ITU AKIBATNYA JUGA SAYA TIDAK BOLEH PUNYA ANAK ATAU BAHKAN ISTRI HALAL ATAU KEKASIH, KARENA IBLIS DAN TENTARANYA TAKUT SAYA PUNYA KAWAN ATAU ISTRI ATAU ANAK YANG AKAN MEREBUT KEKUASAAN DI INDONESIA ATAU BAHKAN DI MANA SAJA, SEPERTI KETAKUTAN YANG SUDAH DI BANGKITKAN OLEH IBLIS KEPADA NAMRUDZ ARAB DAN FIR'AUN MESIR DI MASA LALU.
Hanya saya pribadi menduga itu, semua permainan tentara Iblis yang mau merampok atau menggagalkan kiriman yang untuk saya itu, seperti semua kiriman yang telah lalu, untuk membuat semua manusia tertutup pintu tobatnya, sesudah sukses membuat bangsa Indonesia di tutup pintu tobatnya.
Dan karena perbuatan para perampok di airport itu, maka mantan penguasa Libiya, yaitu Moamer ghadafy menemukan nasib tragis, tanpa saya hadiri penguburannya, karena saya tidak punya dana akibat perbuatan lasykar Iblis perampok di airport, di markas PBB Jakarta.
ITULAH SAYA YAKIN AIRPORT DI INDONESIA DI KUASAI PERAMPOK DAN MUSUH YANG SANGAT BERBAHAYA.
JIKA TIDAK DEMIKIAN, APA SUSAHNYA MEREKA MENGATAKAN:
1. ADA KIRIMAN MOHON DI PERIKSA DAN DIAMBIL SERTA DI BAYAR BIAYA PENGIRIMANNYA, TANPA BANYAK PERATURAN PASPORT DAN SEBAGAINYA
( TERUTAMA JIKA MEREKA TIDAK PUNYA TUHAN TAPI TEMAN SAYA ATAU BUKAN MUSUH SAYA ). atau
2. APA SUSAHNYA MEREKA MENGATAKAN:
ADA KIRIMAN MOHON DI PERIKSA DAN DIAMBIL BIAYA PENGIRIMANNYA SUDAH KAMI BAYAR, MOHON DI GANTI BIAYA PENGIRIMANNYA, TANPA BANYAK PERATURAN PASPORT DAN SEBAGAINYA
( TERUTAMA JIKA MEREKA PUNYA TUHAN DAN BUKAN MUSUH SAYA ).
Dan saya tidak bisa melaporkan kasus perampokan itu kepada Polisi Indonesia,karena sudah ada yang memperingatkan atau tepatnya mengancam saya:
1. saya akan di tangkap polisi Indonesia jika terus mengurus urusan kiriman seperti itu.
( Dan saya percaya itu benar karena:
- saya pernah di tembak Polisi Indonesia terkutuk yang saya minta bantuan untuk mengawal saya mengambil kiriman dari diplomat dari luar Indonesia yang membawa kiriman untuk saya. Dan
- saya pernah di tanya, mengapa mereka memberikan sumbangan seperti itu kepada saya, bukan kepada pengusaha yang sudah jalan yang menurut saya itu hanya akan membuat yang kaya makin kaya, yang miskin tetap miskin. Dan
- Saya pernah di tolak ketika meminta bantuan kepada Polisi Indonesia untuk mengawal dalam urusan mengambil kiriman yang untuk saya. Dan
- saya pernah di beritahukan bahwa mereka juga pernah menerima kiriman seperti itu, dan bisa tanpa pengawalan dan tanpa publikasi,
- ( yang tentu saja sangat mengherankan saya, karena dengan publikasi di Blog saja kiriman yang untuk saya masih ada yang merampok, apalagi yang tanpa publikasi ).
- ( VERRY SORRY MASIH BERSAMBUNG DAN MASIH SAYA AKAN EDIT )
Tidak ada komentar:
Posting Komentar