JIKA DI KIRIM MELALUI WESTERN UNION KE 4

TAPI KETIKA SOEHARTO LENGSER DAN WAFAT..................:
1. Usaha warung saya sepi pengunjung dan bahkan TERPAKSA SAYA HARUS TUTUP. Walaupun penduduknya atau jelasnya CALON KONSUMENNYA LEBIH BANYAK dari beberapa tahun yang lalu, dan penduduk tetap yang dahulu masih sekolah kini sudah bekerja, dan bahkan banyak yang membuka usaha kost yang banyak penghuninya, jelasnya jumlah konsumennya lebih banyak dari ketika beberapa tahun yang lalu. Tapi tetap tidak saya buka lagi, karena pernah tetap saya buka, hasilnya dari pagi sampai larut malam hanya cukup untuk makan dan minum saja, dan itu jelas menghabiskan waktu percuma Dan
2. semua kiriman apa saja yang untuk saya selalu saja TIDAK BISA SAYA DAPATKAN. dan bahkan ada yang mengancam saya akan di tangkap Polisi Indonesia jika saya masih terus mau berusaha mengambil kiriman yang untuk saya itu. dan itu terbukti, tidak ada Polisi Indonesia yang mau kerja serius membantu saya mengambil kiriman yang untuk saya itu, walaupun surat bukti kiriman itu jelas bukan hanya untuk saya tapi juga milik saya pribadi. Dan
3. rekening Bank saya di Indonesia sering di tutup dan bahkan yang di luar negri selalu hilang atau berganti nama orang lain, berikut dananya, walaupun jelas rekening di Bank luar Indonesia itu sudah atas nama saya. Atau
4. pengiriman uang ke rekening Bank saya di Indonesia selalu tidak jelas sampai atau tidaknya, dan pasti habis atau hilang di rampok Lasykar Iblis, di perjalanan atau di BANK PENERIMA DI INDONESIA LANGSUNG, terutama yang oleh para pengirimnya mereka berani di sumpah apa saja, untuk membuktikan bahwa mereka sudah mengirimkan uang ke rekening Bank saya, yang biasanya terus berlanjut para pengirim itu tidak bisa saya hubungi dengan cara apa saja. Dan
5. setiap saya mengambil uang di Bank banyak kesulitan di antaranya tanda tangan nya harus sama, yang jelas tidak bisa saya kerjakan karena tangan SAYA CACAT AKIBAT SERANGAN SI JUNED TUKANG PIJIT DARI NERAKA,
( dan itu tidak seperti di masa SOEHARTO, ketika saya mau mengambil uang dari Bank yang mana saja yang ada tabungan milik saya, tidak ada urusan tanda tangan harus sama, jelasnya cukup mengisi Formulir penganbilan uang yang ada di Bank itu, berikan ke petugas Bank lalu, uang pun saya terima ). Dan
6. saya tidak bisa pinjam uang di Bank di Indonesia yang mana saja, ( walaupun dengan jaminan apa saja dan bahkan walaupun dengan jaminan benda nyata kiriman barang berharga yang bisa mereka periksa, nilai dan sita jika saya tidak mau atau tidak bisa membayar pinjaman uang kepada mereka itu ).
Jelasnya sesudah SOEHARTO LENGSER DAN WAFAT,
Bank di Indonesia sudah jadi neraka Dunia yang lain untuk saya.
Dan walaupun adanya TAWARAN untuk mengambil uang dari rekening Bank milik SOEHARTO itu, sampai kini belum terbukti nyata dan mungkin juga hanya TAWARAN
1. angin nan lalu, atau
2. tawaran iseng, yang menurut seorang penyair:
"semua janji kosong belaka
kiranya hanya iseng semata....." atau
3. tawaran supaya saya tahu diri dan TIDAK MUNGUSIK KEKUASAAN SOEHARTO. atau
4. bahkan jebakan dari Iblis dan lasykar Iblis, sesudah mereka melihat ternyata tidak ada reaksi kejam dari SOEHARTO, ketika mungkin SOEHARTO mengetahui bahwa saya mau mengadakan kudeta atas kekuasaannya di Indonesia , tapi jika saya mau mengorek rekening Banknya maka ceritanya akan lain, dan saya akan di buru kemana saja, dan langsung oleh SOEHARTO.
apalagi ketika saya sering menemukan kenyataan bahwa ajakan kudeta kepada Soeharto acapkali selalu batal atau bahkan gagal.
( SORRY MASIH BELUM DI EDIT DAN BERSAMBUNG KE POSTING TERKAIT BERIKUTNYA: "JIKA DI KIRIM MELALUI WESTERN UNION 5" )